Posisi Pendidikan Dalam Sistem Sosial


Kampus adalah bagian dari sistem social yang sering disebut sebagai knowledge society dan bercirikan:

  1. Mendasarkan segala keputusan kepada knowledge,
  2. Melakukan peningkatan kesejahteraan hidup (kehidupan yang lebih baik) melalui penciptaan (creation), penyebarluasan (dissemination) dan penerapan (application)

Sebagai knowledge society yang berada dalam sistem sosial yang lebih besar, kampus berperan dalam menghasilkan manusia-manusia terdidik yang diharapkan memberikan kontribusi besar bagi social system yang terdiri dari industry, pemerintahan, dan kemasyarakatan (social life). Peran dan kontribusi perguruan tinggi ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Capture

Dari gambar diatas, maka perguruan tinggi berperan dalam

  1. Peningkatan kualitas industry
  2. Peningkatan kualitas pemerintahaan
  3. Peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan

Dari ketiga peran ini, maka tanggung jawab moral dan sosial pendidikan harus dibawa bagi kebaikan dan kemajuan peradaban bangsa (sistem sosial).

Dalam menjalankan peran yang pertama, yaitu peran dunia pendidikan dalam peningkatan kualitas industry, maka tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan tenaga – tenaga yang dapat menjadi pengembang, designer, maupun pekerja bagi industri.

Tenaga lulusan institusi pendidikan tinggi diperlukan untuk setidaknya pada 2 (dua) tempat kerja :

  1. Sebagai tenaga pengajar
  2. Tenaga kerja di industri.

Dilihat dari sudut pandang industri, maka sewajarnya lulusan institusi pendidikan tinggi dapat mempunyai kompetensi seperti yang dibutuhkan oleh industri. Dengan demikian silabus pendidikan harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga ilmu dan ketrampilan yang didapat di pendidikan memneuhi harapan industri.

Yang dibutuhkan oleh industri adalah tenaga kerja dengan kriteria :

  1. Mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai dengan untuk setiap jenjang dalam hal :
  • Kompetensi ilmu
  • kemampuan manajerial
  • kemampuan berkomunikasi (verbal)
  • kemampuan penulisan
    1. Siap pakai, dengan pengertian menguasai sebanyak dan selengkap mungkin pengetahuan praktis.
    2. Dengan demikian diharapkan lulusan institusi pendidikan tinggi akan membutuhkan masa orientasi dan masa adaptasi sesingkat mungkin sehingga dapat dikaryakan segera.

Leave a Reply