Knowledge Sharing Dengan Pendekatan Agen (ABMS)


Menurut Wang (2009) dalam jurnal Decision Support System yang berjudul An Application of Agent-based Simulation to knowledge sharing disebutkan bahwa:

  1. Knowledge sharing melibatkan kompleksitas yaitu:
    1. Dalam KS terjadi interaksi antar aktor (manusia, proses, lingkungan,dll) yang melakukan adaptasi dengan lingkungan
    2. Terjadi dalam proses yang dinamis dimana tujuan tercapai melalui adaptasi dari setiap aktor dimana setiap aktor mencapai tujuannya dengan beradaptasi dengan lingkungan.

Ini menjadikan terjadinya interaksi yang bersifat non linear (open-loop) and adaptive (close-loop). Berdasarkan jumshid (2011), sistem dengan karakteristik close-loop akan membentuk sistem yang kompleks (multi-loop, late-response, adaptive system). Dari penjelasan ini, karakteristik sistem kompleks à maka sulit untuk ditemukan solusi yang optimum namun yang dapat dilakukan adalah mencari solusi yang feasible dengan menggunakan pendekatan logic descriptive atau simulasi (Wiesniewski,2006 : Decision Analysis)

  1. KS terjadi bukan hanya karena intervensi dari lingkungan (organisasi), tapi juga ditentukan oleh karakteristik individu (employee), dan interaksi yang kompleks antar individu pegawai dimana pengetahuan itu tersimpan. Ini menjadikan KS bukan hanya mengenai apa yang organisasi lakukan, tapi juga terkait dengan apa yang individu (employee) lakukan. à penjelasan ini menunjukkan bahwa dalam sistem terdapat agent-agent yang berinteraksi, dimana kinerja sistem sangat ditentukan oleh kualitas interaksi antar agent ini (Multi Agents System).

Leave a Reply